Semarang, Idola 92.6 FM – Direktur LSKP-LSI Denny JA Sunarto Ciptoharjono mengatakan hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2018 melalui hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pada pukul 16.00 wib, sudah masuk 82,25 persen dari 68.973 tempat pemungutan suara (TPS).
Pada Pilgub 2018 kali ini, jelas Sunarto, angka partisipasi pemilih berdasarkan hasil survei mencapai 64,60 persen. Angka ini diyakini ada kenaikan, bila dibandingkan dengan penyelenggaraan Pilgub 2013 lalu. Sementara, angka golput mencapai 35,4 persen.
Menurutnya, survei yang dilakukan dengan margin error plus minus satu persen dipercaya mendekati hasil di lapangan. Atau mendekati akurasi 100 persen.
Sunarto menjelaskan, dari hasil survei ini menunjukkan jika Pilgub 2018 di Jateng hampir tidak memunculkan hal yang baru. Sebab, banyak survei dan penilaian sejumlah pihak menyebutkan jika Ganjar Pranowo kembali memimpin Jateng lima tahun ke depan.
Beberapa hal yang membuat keterpilihan Ganjar-Yasin di Pilgub 2018, lanjut Sunarto, adalah karena popularitas Ganjar yang tidak bisa terkejar Sudirman Said. Sebab, masyarakat Jateng menganggap Sudirman Said sebagai orang baru walaupun lahir di provinsi ini.
Selain itu, jelas Sunarto, posisi Ganjar sebagai petahana juga sangat menentukan dan membawa dampak positif saat penghitungan. Di samping itu, masyarakat Jateng mengaku puas dengan kinerja Ganjar sebagai gubernur.
“Hasil hitung cepat kami, Ganjar di angka 58,79 persen dan Sudirman itu 41,21 persen. Kalau dilihat, angka itu tidak terlalu jauh dengan survei sebelumnya yang kami rilis,” kata Sunarto di Hotel Grand Candi.
Yang menarik dari hitung cepat LSI, jelas Sunarto, suara dari Sudirman Said meningkat dari hasil survei sebelumnya. Yakni dari 33 persen menjadi 41,21 persen. (Bud)