Ganjar: Mari Kita Kurangi Konsumsi Gandum dan Beralih ke Pangan Lokal

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, pemprov mengajak warga untuk tidak lagi tergantung pada konsumsi gandum. Sebab, gandum merupakan bahan makanan impor dan belum ada di Tanah Air.

Banyak bahan makanan lokal, jelas Ganjar, yang bisa dikonsumsi sebagai pengganti makanan berbahan dasar gandum. Misalnya bahan makanan yang bersumber dari umbi-umbian, misalnya ketela dan ganyong. Termasuk juga jagung.

Menurutnya, umbi-umbian dan juga jagung itu bisa diolah menjadi tepung sebagai pengganti gandum. Hanya saja, potensi kekayaan alam yang dimiliki belum dimanfaatkan dengan baik.

Ganjar menjelaskan, jika upaya memanfaatkan umbi-umbian menjadi tepung sebagai pengganti gandum, maka ketergantungan kepada gandum bisa dikurangi. Sehingga, tujuan akhir mewujudkan kedaulatan pangan bisa tercapai.

“Mereka tahu apa itu singkong, apa itu ketela dan apa itu jagung. Tapi, apakah mereka pernah melihat yang sebenarnya. Ternyata tidak terlalu banyak yang tahu. Kita belum nyebut yang namanya gembili dan ganyong. Yang begini-begini orang belum banyak melihat. Maka, kita punya PR besar untuk menyampaikan kepada anak-anak bagaimana umbi-umbian diolah menjadi tepung dan kemudian ditransformasi menjadi bahan substitusi gandum. Agar apa, supaya tidak lagi bergantung pada gandum,” kata Ganjar, belum lama ini.

Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, tidak hanya dari pemerintah saja yang mendorong pengurangan konsumsi gandum, tapi juga harus ada kesadaran dari masyarakat.

“Mesti dirangsang masyarakatnya. Kalau tidak sekarang, terus mau kapan lagi,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaJamkrida Terus Fokus Dampingi UMKM Jateng Lewat Pembiayaan Perbankan
Artikel selanjutnyaBagaimana Mengakselerasi Pembangunan Desa, Apa yang Sudah dan Belum Optimal dalam Implementasi Program Dana Desa?