Boyolali, Idola 92.6 FM – Pada tahun ini, di embarkasi Solo akan memberangkatkan 33.364 jamaah calon haji (calhaj), yang terbagi dalam 95 kelompok terbang (Kloter). Terdiri dari 86 kloter dari Jateng dan sembilan kloter dari Yogyakarta.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bagi para calhaj yang baru kali pertama melaksanakan ibadah haji, diminta selalu mematuhi instruksi atau arahan dari pendampingnya. Sebab, semua umat Islam di seluruh dunia juga datang ke Tanah Suci menjalankan rukun Islam kelima itu.
Ganjar berpesan, para calhaj selalu menjaga kesehatan, baik sebelum berangkat, saat di Tanah Suci maupun ketika akan pulang ke Indonesia. Bahkan, hal-hal kecil juga harus diperhatikan dan jangan sampai terlupakan. Di antaranya adalah dokumen pribadi yang penting.
“Setidaknya jaga kesehatan. Kalau belum pernah ke sana, siapkan dokumen pendukungnya yang paling dibutuhkan. Saling terikat dengan kelompoknya, agar tidak tersesat. Kalau sakit di sana, kita harapkan tidak segan untuk bertanya kepada tim pendampingnya,” kata Ganjar saat melepas calhaj Kloter 1 di Asrama Haji Donohudan, kemarin.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, untuk memudahkan pemeriksaan setiap calhaj yang akan berangkat, pada tahun ini pemeriksaan biometrik dan fnger print dilakukan di Tanah Air. Sebelumnya, dilakukan di bandara Makkah dan Jeddah, Arab Saudi dengan waktu lama karena kendala bahasa.
“Pemeriksaan biometrik dilakukan di sini akan memberikan keringanan tahapan di Arab Saudi. Kalau sudah dicek di sini, maka di sana sudah tidak perlu lagi. Karena ini kan elektronik dan akurat,” ujarnya.
Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Jateng Farhani menambahkan, pemberangkatan calhaj mulai 17 Juli hingga 15 Agustus 2018. Sedangkan masa pemulangan jamaah haji, dimulai pada 26 Agustus sampai 25 September 2018. (Bud)