Semarang, Idola 92.6 FM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan memasuki musim hujan, pemprov meminta kepada seluruh pemkab/pemkot dan lapisan masyarakat peduli terhadap lingkungannya masing-masing. Terlebih lagi, bagi daerah yang langganan banjir di musim hujan.
Ganjar menjelaskan, pemprov dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada sudah berupaya melakukan penanggulangan bencana di musim hujan. Di antaranya adalah bencana banjir dan tanah longsor.
Menurutnya, hal-hal yang perlu diantisipasi dengan melibatkan masyarakat adalah gerakan gotong royong membersihkan saluran-saluran air yang sudah dipenuhi sampah.
Ganjar menjelaskan, dengan menggiatkan gerakan bersih sampah di saluran air, maka potensi bencana banjir bisa diminimalkan. Yakni, dengan rutin setiap Jumat bergerak bersama warga melakukan kebersihan di sungai dan saluran air.
“Setiap hari Jumat setelah olahraga, ketia minta resik-resik. Resik-resik ini kebersihan yang di atas dan di bawah yang tidak terlihat. Kota Semarang menyambut dengan baik, yaitu pekerjaan pembuatan gorong-gorong dipercepat. Sekarang kan gorong-gorongnya gede-gede sedang dibangun itu. Di kabupaten lain juga sudah mulai berjalan. Saya juga mengingatkan daerah rawan banjir yang langganan, seperti Kudus, Pati terus kemudian Kebumen. Kita selalu waspada, tapi BPBD kita minta untuk menggerakkan tim penanggulangan risiko bencana dan kelompok untuk siaga,” kata Ganjar, Kamis (8/11).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, bagi daerah yang langganan terjadinya banjir, untuk selalu siaga menggerakkan tim risiko bencana. Sehingga, ketika hujan turun dengan intensitas tinggi, sudah melakukan antisipasi dan deteksi sejak dini.
“Antisipasi dan deteksi dini ini sangat penting, terutama untuk di daerah rawan banjir,” tandasnya. (Bud)