Semarang, Idola 92.6 FM – Sebuah pernyataan yang menyebut Indonesia akan bubar pada 2030 mendatang, mendapat sanggahan dari Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian ketika kunjungan kerja di Semarang, Sabtu (23/3).
Menurut Tito, bangsa Indonesia terus mengalami perubahan. Bahkan, dalam perkembangannya rakyat Indonesia semakin kuat menghadapi cobaan.
Kapolri meminta masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir dan resah, dengan adanya isu perpecahan. Sebab, bangsa Indonesia tidak akan pecah jika dari dalam negara tidak terjadi perpecahan.
Perpecahan yang bisa timbul dan menjadi ancaman, jelas Tito, bila terjadi kesenjangan sosial yang cukup besar di tengah masyarakat. Yakni, ada jurang pemisah antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin.
Namun, lanjut kapolri, ia menilai jika bangsa ini semakin kuat dan sudah mulai terjadi perbaikan ekonomi. Jumlah kelompok masyarakat menengah ke atas juga semakin banyak.
“Karena faktor pemecah negeri ini secara internal kalau pendapat sata adalah kalau terjadi gap yang besar. Tapi kalau rakyatnya sudah sejahtera, middle class-nya besar, bangsa kita akan kuat. Engga perlu khawatir akan bubar negara ini,” kata kapolri.
Namun demikian, Tito tetap meminta seluruh elemen masyarakat juga ikut terlibat aktif dalam menjaga keutuhan bangsa. Terlebih lagi di masa tahun-tahun politik sekarang di 2018 dan 2019
“Seluruh Indonesia insyaallah pelaksanaan pilkada aman. Di 171 daerah, mendapat penjagaan yang sama,” ujarnya.
Diwartakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan jika Indonesia akan bubar pada 2030. (Bud)