Semarang, Idola 92.6 FM – Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso mengatakan, untuk ruas tol Batang-Semarang yang masih menyisakan persoalan adalah pembebasan lahan dan bangunan wakaf.
Menurutnya, harus ada solusi untuk pemindahan bangunan wakaf yang berupa sekolah atau tempat ibadah. Sebab, sebenarnya lahan pengganti sudah disiapkan tinggal proses negosiasi dengan pihak warga untuk memindahkan bangunan sekolah dan tempat ibadah tersebut.
“Jadi di situ memang masih ada beberapa bidang tanah yang saat ini belum dikerjakan. Bidang tanah itu lebih pada wakaf dan tanah desa. Ada SD, ada MI dan ada juga masjid. Kalau tidak salah hitungan 16 bangunan yang belum dieksekusi. Yang tanah perseorangan semua sudah selesai,” kata Hadi di Semarang.
Lebih lanjut politikus Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, proyek jalan tol Batang-Semarang tersebut pengerjaannya harus bisa cepat dan semua masalah pembebasan rampung. Karena, jalan tol merupakan salah satu solusi untuk mengurangi volume kendaraan yang ada di jalur pantura.
“Secara keseluruhan perkembangan yang dicapai sebenarnya sudah bagus. Kami berharap semua pekerjaan bisa berjalan semestinya dan tidak ada hambatan,” pungkasnya. (Bud)