Semarang – Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) merupakan salah satu kegiatan dari Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), untuk mencegah penyakit menular yang menyerang anak-anak. Program BIAS dilakukan pada Agustus sampai November 2018.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo, M.Kes mengatakan ada beberapa penyakit yang bisa dicegah, dengan melakukan imunisasi pada usia-usia tertentu. Misalnya difteri dan campak.
Menurutnya, vaksin yang diberikan kepada anak-anak adalah aman. Bahkan, fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan jika vaksin aman dan layak digunakan. Hal itu perlu ditegaskan, agar masyarakat tidak sangsi dengan vaksin imunisasi yang diberikan.
Yulianto menjelaskan, dengan memberikan informasi yang jelas tentang kandungan vaksin kepada masyarakat, diharapkan program BIAS di Jateng bisa berhasil.
“Saya kira fatwa MUI sudah jelas, bahwa tidak ada masalah untuk vaksin imunisasi. Ini kan untuk kepentingan kesehatan bersama. Apalagi, sudah banyak vaksin yang dinyatakan halal dari MUI,” kata Yulianto, Kamis (16/8).
Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, apabila masyarakat sudah paham tentang manfaat imunisasi, maka generasi Indonesia ke depan terselamatkan.
Sementara itu, terkait program BIAS, Dinkes Jateng menyebutkan ada 23.208 sekolah dasar (SD) di provinsi ini menjadi sasaran imunisasi dengan 600 ribuan anak kelas satu dan dua SD. Masing-masing akan mendapatkan vaksin imunisasi campak dan difteri.
“Target kami, tahun ini harus bisa lampaui target dan masyarakat tidak menolak adanya imunisasi,” pungkasnya. (Bud)