Semarang, Idola 92.6 FM – Memeringati Hari Pangan Sedunia yang jatuh setiap 16 Oktober, Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengajak masyarakat untuk selalu mengonsumsi pangan aman dan sehat. Hal itu dilakukan, sebagai upaya intervensi perbaikan gisi dan kesehatan dalam program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
Sekretaris Dinkes Jateng Agus Tri Cahyono mengatakan pihaknya terus berupaya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mutu dan keamanan pangan yang akan dikonsumsinya.
Menurutnya, dengan pemahaman yang tepat tentang pangan kepada masyarakat, maka perilaku makan sehat akan selalu diterapkan. Sehingga, masyarakat tidak hanya sekadar makan untuk kenyang saja.
Agus menjelaskan, upaya mendidik masyarakat terutama generasi muda selalu mengonsumsi pangan sehat harus digerakkan semua elemen. Tidak hanya Dinas Kesehatan saja, tetapi juga instansi lain, salah satunya adalah Badan POM sebagai pengawas peredaran pangan dalam negeri.
“Ada yang namanya pangn untuk intervensi kesehatan melalui gizi. Jadi, sebenarnya pangan itu salah satu bentuk intervensi upaya kesehatan. Tapi, peran intervensi itu masih kurang. Banyak orang yang berpikir makan untuk sehat itu kurang, padahal pangan adalah upaya kesehatan melalui intervensi gizi dan pangan yang aman. Jadi, kita bagaimana pangan yang tersedia itu sehat dan bisa digunakan untuk intervensi perbaikan gizi,” kata Agus Tri, Selasa (16/10).
Agus lebih lanjut menjelaskan, pangan aman harus diketahui masyarakat luas. Sehingga, masyarakat tidak dirugikan dengan beredarnya pangan yang tidak aman dikonsumsi.
“Ini yang harus kita dengungkan setiap saat kepada masyarakat, bahwa pangan tidak sekadar makan untuk mengenyangkan perut saja tapi juga harus aman dikonsumsi,” pungkasnya. (Bud)
