Digitalisasi Koperasi di Jateng Masih Tertinggal

Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan saat ini koperasi di Jateng yang sudah merambah teknologi digital, masih dikuasai koperasi-koperasi besar saja. Sedangkan untuk unit-unit koperasi dengan jumlah anggota tidak sampai seribu nasabah belum menerapkan digitalisasi koperasi.

Menurutnya, kendala paling besar yang membuat koperasi di Jateng belum bisa merambah ke teknologi digital adalah soal sumber daya manusianya. Sebab, kebanyakan belum paham dengan cara-cara pembukuan digital.

Oleh karena itu, ia akan meminta kepada koperasi-koperasi besar di Jateng yang sudah menerapkan teknologi digital untuk memaparkan usahanya. Karena, tahun ini setidaknya upaya digitalisasi koperasi sudah bisa dimulai.

“Kalau zaman PKK menulis buku enam saja sudah mumet, apalagi 18 buku. Saya pikir kalau ada proses digitalisasi pembukuan, tentu lebih mudah. Selama ini temuan kita di lapangan, pegawai koperasi itu sering salah nulis data pembukuannya. Kalau sudah digital, tentu tidak akan ada kesalahan penulisan pembukuan,” kata Ema, kemarin.

Lebih lanjut Ema menjelaskan, sudah saatnya koperasi di Jateng masuk era ekonomi digital. Sehingga, pemerintah akan terus mendorong penerapan sistem digital di kelembagaan koperasi agar tetap mampu menjadi penggerak ekonomi rakyat. Terutama utama untuk ekonomi kerakyatan di sektor usaha mikro dan kecil.

Diketahui, jumlah koperasi di Jateng yang terdaftar di Dinkop dan UKM sebanyak 640 unit. Namun, dari jumlah itu belum ada satupun yang sudah menerapkan digitalisasi koperasi. (Bud)

Ikuti Kami di Google News