Cegah Penyakit di Masa Tua, Dinkes Jateng Ajak Lansia Rutin Cek Kesehatan

Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Kabupaten Demak bersama 500 lansia.

Semarang, Idola 92.6 FM – Menjadi tua adalah pasti, tapi tua dan tetap sehat belum tentu semua orang bisa merasakannya. Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo, M.Kes di sela peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Kabupaten Demak bersama 500 lansia, Rabu (21/11) petang.

Yulianto Prabowo mengatakan agar para lansia tetap sehat dan produktif dan tidak menjadi beban keluarga atau masyarakat, maka kesehatannya harus terjaga dengan baik. Karena, sehat bagi para lansia adalah anugerah yang tidak didapatkan begitu saja.

Menurutnya, lansia yang sehat sudah dimulai sejak balita hingga dewasa melalui perilaku hidup sehat.

“Pembangunan kesehatan kita ini kan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semakin derajat kesehatan meningkat, maka umur harapan hidup akan semakin panjang. Dan itu merupakan salah satu komponen indeks pembangunan manusia. Dengan demikian, apabila umur harapan hidup semakin meningkat, jumlah lansia semakin banyak,” kata Yulianto.

Lebih lanjut Yulianto menjelaskan, agar pada saat memasuki usia lansia tetap sehat dan produktif, maka sejak muda harus rutin menjaga kesehatan dan rutin melakukan cek kesehatan.

“Yang paling ditakuti adalah penyakit degeneratif. Penyakit ini adalah bertumpuknya penyakit sejak muda karena perilaku yang tidak sehat,” ujarnya.

Yulianto menyebutkan, penyakit degeneratif merupakan istilah medis yang menyebabkan kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab diketahui. Beberapa penyakit degeneratif di antaranya adalah obesitas, kolesterol, stroke dan penyakit jantung.

“Oleh sebab itu, sejak muda harus selalu berperilaku sehat biar saat tuanya masih sehat dan produktif,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaGelar Bhakti PDKB, PLN Siap Wujudkan Kelistrikan Yang Andal
Artikel selanjutnyaMeneropong Masa Depan Vokasi, Sudahkah Menjadi Jawaban Tantangan Dunia Kerja dan Menyongsong Puncak Bonus Demografi 2020-2030?