Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang Fani Rifqi El Fuad mengatakan tenaga-tenaga profesional tersebut dibutuhkan, untuk menjawab tantangan zaman di sektor pasar modal.
Menurutnya, potensi sumber daya manusia di Indonesia untuk pasar modal masih terbatas. Meskipun pihaknya sudah membuka sejumlah galeri investasi di beberapa perguruan tinggi, namun belum bisa optimal. Sehingga, tenaga profesional di pasar modal menjadi peluang karir yang menjanjikan.
Fani menjelaskan, untuk tenaga pasar modal profesional yang direkrut nantinya akan diberdayakan menyasar ke pasar-pasar tradisional. Sebab, sektor ekonomi di pasar tradisional terus bergerak.
“Ke depannya, kita juga akan mencoba strategi-strategi baru untuk pengembangan pasar ini. Kita melihat ada satu potensi di masyarakat, khususnya di pasar tradisional yang banyak didatangi masyarakat. Kita pengen galeri investasi yang ada di perguruan tinggi itu, nantinya juga akan ada di pasar. Sehingga, kita menyasar masyarakat yang banyak melakukan aktivitas ekonomi di pasar tradisional,” kata Fani.
Oleh karena itu, lanjut Fani, diperlukan adanya penyiapan sumber daya manusia yang memadai dan berkualitas di bidang pasar modal.
Bagi peserta yang terpilih, akan mengikuti program pengembangan selama enam bulan dan enam bulan on the job training. Nantinya, setiap lulusan akan ditempatkan di Self Regulatory Organization (SRO) yang dimotori BEI. (Bud)