Semarang, Idola 92.6 FM – Guna memastikan pendistribusian Kartu Indonesia Sehat (KIS) tepat sasaran, BPJS Kesehatan Cabang Semarang melakukan kunjungan ke sejumlah peserta di wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak.
Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Semarang Tony Irawan mengatakan pihaknya mencoba mendatangi para peserta BPJS Kesehatan JKN-KIS, yang berada di daerah pinggiran.
Menurutnya, warga di daerah pinggiran merupakan Penerima Bantuan Iuran (PBI). Sehingga, program JKN-KIS bisa dirasakan tepat sasaran, karena merupakan kewajiban dari BPJS Kesehatan selaku penyelenggara program.
“Untuk wilayah Cabang Semarang sendiri, KIS yang perlu kami spot check langsung di Kota Semarang sebanyak 541 KK. Ada di Kecamatan Tembalang, Candisari, Banyumanik, Gunungpati. Kalau yang di Demak ada 1.235 KK di seluruh kecamatan,” kata Tony dikutip dari rilis.
Lebih lanjut Tony, kegiatan spot check yang dilaksanakan sepanjang Oktober 2018 kemarin selain memastikan KIS sudah tepat sasaran, juga bertujuan untuk memastikan data yang tertulis pada KIS adalah benar dimiliki peserta sesuai dengan kartu identitas masing-masing.
“Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 12 Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016, bahwa sudah kewajiban kami untuk memenuhi hak peserta yang telah terdaftar pada program JKN. Jadi, mereka ini berhak untuk mendapatkan identitas peserta berupa Kartu Indonesia Sehat,” jelasnya.
Dirinya berharap, dengan dilakukannya spot check, maka data peserta yang didatangi bisa mewakili jumlah kartu peserta yang lainnya. Sehingga, kartu yang telah terdistribusi bisa tepat sasaran dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, salah satu petugas dari BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Emerita Rosalina menyatakan, dengan pengecekan ke rumah-rumah peserta, maka juga bisa meminimalkan adanya kartu KIS ganda.
“Spot check ini kami laksanakan, untuk memastikan bahwa KIS yang telah dicetak dan didistribusikan melalui pihak ketiga, sudah benar-benar sampai ke tangan Peserta PBI. Kami juga memastikan, bahwa yang bersangkutan masih hidup atau sudah meninggal dunia. Karena, banyak di antaranya sudah meninggal dunia tetapi belum melaporkan ke kantor kami,” ucapnya. (Bud)