Semarang, Idola 92.6 FM – Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng telah memetakan daerah-daerah yang langganan terjadi banjir. Baik di wilayah timur atau barat dan utara Jawa Tengah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jateng Sarwa Pramana mengatakan pada akhir 2017 kemarin di November terjadi perubahan cuaca ekstrem, yang diakibatkan lintasan badai siklon tropis Cempaka. Lintasan badai siklon tropis itu menyebabkan pengaruh perubahan cuaca ekstrem, sehingga sejumlah daerah terdampak.
Wilayah di Jateng yang terdampak karena lintasan badai siklon tropis Cempaka, jelas Sarwa adalah Kabupaten Wonogiri, Klaten dan Solo Raya. Wilayah-wilayah tersebut dilaporkan terjadi angin kencang dan hujan lebat dengan intensitas tinggi, sehinga mengakibatkan bencana banjir melanda beberapa wilayah.
Menurut Sarwa, pada Januari 2018 ini diprediksi merupakan puncak dari musim hujan dengan curah hujan yang tinggi. Oleh karena itu, para personel BPBD di sejumlah kabupaten/kota di Jateng diminta siaga dan warga juga waspada terhadap potensi luapan air sungai akibat tanggul jebol.
“Kalau kita prediksi sejak awal, bahwa puncak musim hujan ini kan 2018 di bulan Januari. Tingkat curah hujannya antara 300-500 milimeter, sehingga kesiapan temen-temen harus betul-betul siaga penuh. Upaya-upaya kita lakukan dan ini sudah banyak terjadi tanggul jebol, di Grobogan, Kebumen, Cilacap dan Brebes,” kata Sarwa.
Lebih lanjut Sarwa menjelaskan, tim BPBD yang ada di kabupaten/kota di Jateng juga diminta menyebarkan nomor telepon posko bencana kepada masyarakat. Sehingga, ketika terjadi bencana masyarakat bisa melaporkan ke petugas BPBD setempat. (Bud)