Semarang, Idola 92.6 FM – Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Semarang mencatat, sudah ada 15 investor yang ada di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya.
Kepala Kantor BEI Semarang Fanny Rifqi el Fuad mengatakan pada tahun ini, pihaknya terus menggaet investor baru dengan jumlah tujuh ribuan investor.
Menurutnya, dari jumlah investor yang sudah ada, kalangan milenial berusia 18-25 tahun menempati urutan kedua setelah pelaku investor dengan rentang usia antara 30-50 tahun.
Fanny menjelaskan, sejak Desember 2017 sampai dengan Juli 2018 tercatat ada pertumbuhan jumlah investor baru mencapai 25 persen. Hal itu tidak lepas, karena program “Yuk Nabung Saham” yang terus dikampanyekan hingga ke jenjang sekolah tingkat atas atau SMA. Bahkan, investor pemula bisa memulai bisnis investasinya dengan Rp100 ribu saja.
“Untuk pertumbuhan investornya sekira tujuh ribuan, dan kita harapkan selama 2018. Saat ini di Juli 2018 sudah mencapai 65 persen dari tujuh ribu itu. Mereka tersebar dari mulai Brebes sampai Rembang,” kata Fani, Selasa (18/9).
Fanny lebih lanjut menjelaskan, dengan semakin banyak perusahaan efek di daerah, diharapkan bisa mendorong pertumbuhan investasi di wilayah Semarang dan sekitarnya. Karena, masih sedikit perusahaan efek yang berkantor pusat di Jawa Tengah.
“Di Semarang memang sudah ada beberapa perusahaan efek, sekitar 24 perusahaan. Sisanya ada di Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kudus dan Kota Salatiga,” tandasnya. (Bud)