Semarang, Idola 92.6 FM – Bandara Ahmad Yani Semarang mendapat sertifikat Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dengan kategori bendera emas, dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) dan menjadikan bandara pertama di Indonesia yang meraih sertifikat bendera emas lanjutan.
Direktur Operasi PT Angkasa Pura I Wendo Asrul Rose mengatakan raihan ini merupakan satu capaian yang luar biasa untuk Angkasa Pura I, karena untuk kali pertama bandara di Indonesia menerima sertifikasi tersebut.
Menurutnya, sertifikat SMK3 yang berhasil diraih Bandara Ahmad Yani Semarang merupakan komitmen program strategis dari PT Angkasa Pura I pada pengelolaan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam menjalankan bisnis kebandarudaraan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012.
Wendo menjelaskan, penerapan SMK3 merupakan komitmen setiap perusahaan untuk meminimalkan risiko dan mengurangi tingkat kecelakaan kerja. Di samping itu juga, untuk meningkatkan produktivitas perusahaan sesuai dengan tuntutan dan pesaingan bisnis global.
“Penerapan SMK3 ini memberikan gambaran tentang langkah-langkah dan hal-hal yang diperlukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan SMK3 mulai dari perencanaan awal, proses pelaksanaan sampai dengan kegiatan yang akan dilakukan dalam pemantauan dan peninjauan kembali sistem yang telah dilaksanakan. Angkasa Pura I saat ini punya satu komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa,” kata Wendo di sela penyerahan setifikat SMK3 kepada General Manager Bandara Ahmad Yani Maryanto di Crowne Plaza Hotel, Rabu (28/2).
Lebih lanjut Wendo menjelaskan, melalui SMK3 berisi pedoman pelaksanaan manajemen keselamatan dn kesehatan kerja. Penerapan tersebut perlu dilakukan, agar kenyamanan dan keamanan dan kepuasan pelanggan tetap diutamakan. (Bud)