Semarang, Idola 92.6 FM – Memasuki tahun demokrasi saat ini, atmosfer politik kita masih seolah dinaungi kabut. Mendung dan berpolusi. Narasi politik kita sehari-sehari selalu dipenuhi dengan nada benci, marah dan nyinyir. Efek atmosfer berpolusi itu membuat tensi politik kian naik tinggi (Kompas, 7/4/2018).
Di sisi lain, negara-bangsa ini makin menakutkan karena korupsi yang dilakukan politisi dan elit terus menyumbat aliran darah sel-sel kehidupan bangsa. Kongkalikong korupsi massal yang dilakukan eksekutif dan legislative menandakan, partai politik seolah tidak mampu mentransformasi anggotanya untuk benar-benar menolak korupsi.
Ini menyiratkan pertanyaan, jangan-jangan mereka memang tutup mata saja jika ada korupsi. Jika demikian kondisinya, maka sudah darurat betul Negara kita. Sehingga, perlu terobosan besar agar parpol benar-benar berpolitik secara bersih, halal, berintegritas, dan bermartabat. Tanpa komitmen kuat untuk membuat terobosan besar, sulit dipercaya parpol akan mampu menjadi alat politik yang dapat memperbaiki kekalutan negeri.
Lantas, jika memang komitmen politik dari DPR dan parpol menjadi kunci, pertanyaan besarnya, bagaimana mendorong komitmen politik dari DPR dan parpol untuk mewujudkan demokrasi substansial dan pemimpin berkualitas? Terobosan besar seperti apa yang diperlukan agar parpol benar-benar berpolitik secara bersih, halal, berintegritas, dan bermartabat?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, Radio Idola Semarang berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni: Prof Siti Zuhro (Peneliti Politik Senior LIPI) dan Ahmad Riza Patria (Ketua DPP Partai Gerindra). [Heri CS]
Berikut diskusinya:
