Semarang, Idola 92.6 FM – Sebanyak 40 orang sopir truk peti kemas yang biasa beroperasi di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, mengikuti uji kompetensi sertifikasi dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DPC Tanjung Emas Semarang, baru-baru ini.
Ketua Aptrindo DPC Tanjung Emas Semarang Supriyono mengatakan dengan menjalani uji sertifikasi bagi para sopir truk peti kemas, diharapkan bisa menekan angk kecelakaan di jalan raya dan di lingkungan pelabuhan.
Menurutnya, sertifikasi bagi pengemudi truk baru kali pertama dilakukan di Indonesia. Sehingga, yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang bisa ditiru di pelabuhan lain.
Supriyono menjelaskan, jika semua sopir truk sudah menjalani uji sertifikasi, maka keselamatan pengemudi akan meningkat.
“Yang kita uji adalah pengangkut peti kemas, yang beroperasi di pelabuhan dan jalan raya. Sertifikasi ini adalah yang pertama untuk peti kemas bagi 40 sopir dari 400 sopir yang jadi anggota,” kata Supriyono.
Lebih lanjut Supriyono menjelaskan, selama menjalani uji sertifikasi, para sopir diharuskan mengikuti sejumlah tes. Mulai dari ujian mengemudi, cek perlengkapan kendaraan dan juga tes wawancara.
“Sertifikasi ini penting, terutama untuk meningkatkan daya saing pengemudi truk di tengah persaingan tenaga kerja asing. Sopir asing memang belum ada, tapi dengan MEA kemungkinan itu selalu ada,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Supriyono, ada 500 pengemudi truk yang menjadi anggota Aprindo. Ke depan, semua sopir truk anggota Aprindo sudah mempunyai sertifikasi hingga 2019 mendatang. (Bud)