Alinka Hardianti Beri Tips Safety Driving ke Mahasiswa Undip

Semarang, Idola 92.6 FM – Kebanyakan, kasus kecelakaan terjadi karena faktor human error atau kesalahan pengendara. Hal itu karena kurang hati-hati para pengemudi, dan tidak begitu memahami tentang keselamatan dalam berkendara.

Pebalap nasional Indonesia, Alinka Hardianti mengatakan dibutuhkan keterampilan dan pemahaman tentang informasi yang benar, mengenai safety driving. Hal itu dikatakan pebalap wanita, ketika memberikan tips menyetir mobil yang aman di kampus Universitas Diponegoro (Undip), kemarin.

Menurut Alinka, sebelum memulai mengemudi, ada baiknya jika melakukan pemeriksaan kendaraan secara menyeluruh. Bahkan, postur atau posisi mengemudi juga harus benar.

Alinka menjelaskan, sangat penting untuk lebih mengutamakan keselamatan berkendara daripada sekadar bisa menyetir mobil.

Dari penjelasannya tentang safety driving itu, lanjut Alinka, ternyata mahasiswa sangat antusias dan ingin tahu lebih banyak tentang keselamatan dalam berkendara.

“Antusias masyarakat terutama mahasiswa Undip, sangat bagus. Mereka sangat pengen tahu tentang apa itu safety driving. Karena, safety driving yang mereka dapat itu belum tentu benar. Makanya, dengan adanya informasi safety driving ini mereka sangat senang,” kata Alinka, kemarin.

Alinka lebih lanjut menjelaskan, dengan sudah memahami tentang safety driving, diharapkan para mahasiswa nantinya tidak asal menyetir mobil meski sudah memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Sementara, Executive General Manager Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto menambahkan, kampanye safety driving memang dikhususkan kepada mahasiswa karena rerata sudah banyak yang membawa kendaraan. Tidak hanya di Undip, acara serupa juga digelar di Universitas Indonesia, UPN Surabaya, ITENAS Bandung dan Unpad Bandung.

“Target kita memang para generasi muda, khususnya mahasiswa. Kami berharap, para generasi muda ini jadi pelopor keselamatan berlalu lintas,” ujarnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPP Properti Lirik Eksekutif Muda Jadi Pembeli Amartha View Avartment
Artikel selanjutnyaKolaborasi Menjadi Kunci Sukses Menuju Kemandirian Desa, Bagaimana Mewujudkannya?