Semarang, Idola 92.6 FM – Kepala Grup Advisory and Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan ekonomi syariah mempunyai konsep inklusif dan berdimensi universal, yaitu melibatkan seluruh lapisan masyarakat di dalam memerkuat ekonomi. Pernyataan itu dikatakannya ketika membuka Hari Edukasi Ekonomi Syariah kepada Pelajar SMA Sederajat Provinsi Jateng di SMA Negeri 1 Semarang, Kamis (26/4).
Rahmat menyatakan, kegiatan Hari Edukasi Ekonomi Syariah dilakukan serentak di delapan kabupaten/kota se-Jateng, dan diikuti lebih dari enam ribu siswa SMA.
Menurutnya, ekonomi syariah tidak hanya dinikmati kalangan umat Islam saja. Sebab, seluruh kalangan, suku maupun agama juga bisa menikmati ekonomi syariah. Karena, ekonomi syariah bersifat universal dan bisa dimanfaatkan semua pihak.
Melalui edukasi kepada para siswa, diharapkan sudah terbentuk pengetahuan tentang ekonomi syariah sejak dini.
“Harapannya, siswa secara dini sudah mengetahui ekonomi syariah. Ekonomi syariah ini kita menggandeng Asbisindo, dan di setiap sekolah ada bank-bank syariah yang menjelaskan tentang ekonomi syariah. Selain mengenalkan ekonomi syariah, kita juga kenalkan produk-produk perbankan syariah lainnya,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pihaknya secara konsisten mendorong dan mengembangkan ekonomi syariah kepada generasi muda. Meskipun tidak dalam jumlah yang besar, namun sosialisasi terus dilakukan.
“Biasanya ada kelompok siswa dari sekolah yang datang ke kantor dan kita sisipkan pengenalan tentang ekonomi syariah,” pungkasnya. (Bud)