Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan proses lelang jalan tol Semarang-Demak, diperkirakan akan dilakukan pada Maret 2018 dan saat ini sedang dipersiapkan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), penetapan lokasi dan dilanjutkan lelang.
Nantinya, jalan tol ini akan dibangun sepaket dengan tanggul sebagai penahan banjir dan rob.
“Apalagi kalau kita nanti bikin tol Semarang-Demak melalui laut, itu pasti selesai (rob dan banjir) karena itu tanggul. Saat ini lagi proses pembebasan lahan, kalau sudah baru tender,” kata Basuki.
Sementara, Sekda Jateng Sri Puryono menambahkan, pembangunan fisik jalan tol itu akan bisa dimulai pada Agustus 2018 mendatang. Apabila tidak ada kendala yang berarti, maka persiapan pembangunan proyek jalan tol bisa dilakukan.
“Kami sudah menjadwalkan nanti tanggal 8 Agustus sudah bisa konstruksi. Insyaallah, doakan sajalah,” ujarnya.
Diketahui, ruas jalan tol Semarang-Demak akan membentang kurang lebih 24 kilometer dan tiga kilometer di antaranya sebagai tanggul pencegah rob. Anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat mencapai Rp9 triliun, dan tidak hanya mencakup jalan tol tetapi juga proyek terkait lainnya.
Nantinya, jalan tol Semarang-Demak akan dibangun di tepi laut dan mempunyai dua fungsi. Yakni sebagai penghubung Kota Semarang dan Kabupaten Demak serta menjadi pembendung limpasan air laut (rob). (Bud)