Semarang, 92.6 FM-Pengamat komunikasi politik dari Universitas Diponegoro Semarang Muchamad Yulianto mengatakan isu kemiskinan, akan menjadi bahan kampanye paling banyak diangkat para calon di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2018 mendatang. Sebab, isu kemiskinan ini paling bisa dan laku dijual di Jawa Tengah. Karena, kemiskinan nasional juga berimbas ke daerah dan Jawa Tengah menjadi salah satunya.
Yulianto menjelaskan, para calon bisa saling perang program pengentasan kemiskinan di setiap kampanyenya untuk menarik minat masyarakat.
“Kalau mau menang dan memenangkan hati pemilih, ya lihat persoalan di Jawa Tengah. Apa itu? Kemiskinan dan pengangguran. Persoalan kemiskinan akan menjadi PR bagi siapa saja yang memimpin Jawa Tengah lima tahun ke depan,” kata Yulianto.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo mengakui jika menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah tidak mudah. Selama masa kepemimpinannya, angka kemiskinan hanya turun satu persen saja.
Terpisah, salah satu calon gubernur yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar menyatakan, perlu ada perhatian mengangkat potensi ekonomi yang ada di desa untuk menurunkan angka kemiskinan. Sehingga, tidak menyebabkan ketimpangan pertumbuhan ekonomi antara perkotaan dengan perdesaan. (Bud)
