Semarang, 92.6 FM-Pembangunan jalan Tol Semarang-Demak yang semula melintasi sejumlah kecamatan di Kota Semarang dan Kabupaten Demak, akan mengalami perubahan desain dan rutenya. Hal itu dilakukan, karena ada wacana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang akan melewatkan jalan Tol Semarang-Demak di sepanjang pinggir pantai.
Sehingga, jalan Tol Semarang-Demak itu mempunyai dua fungsi. Salah satunya sebagai sabuk pantai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi jika Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mendesain ulang jalan Tol Semarang-Demak. Dengan perubahan desain itu, maka jalan tol penghubung Kota Semarang dengan Kabupaten Demak itu selain sebagai sabuk pantai, juga akan berfungsi membendung limpasan air laut ke daratan atau rob.
“Pengerjaannya butuh waktu sampai dua tahun, kalau memang tidak bisa ya multiyear. Namun yang terpenting, jalan Tol Semarang-Demak bisa mempunyai dua fungsi selain melancarkan arus lalu lintas di kedua daerah itu,” kata Ganjar, Senin (20/2).
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan Tol Semarang-Demak sebesar Rp9 triliun. Dana sebesar itu, tidak hanya membangun jalan tol tetapi jga proyek yang berkaitan. Yakni, untuk mengatasi rob di daerah Sayung Kabupaten Demak.
Direncanakan, jalan Tol Semarang-Demak membutuhkan lahan sekira 1,8 juta meter persegi dan dibagi menjadi dua seksi. Yaitu seksi pertama Kota Semarang di Kecamatan Genuk yang meliputi Kelurahan Trimulyo, Terboyo Wetan dan Terboyo Kulon. Sementara seksi kedua Kabupaten Demak melintasi empat kecamatan. Diperkirakan, total panjang jalan tol mencapai 24 kilometer.(Bud)