Semarang, 92.6 FM-Ruas tol Bawen-Salatiga merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,65 kilometer, dan tol Bawen-Salatiga memiliki panjang 17,57 kilometer. Jalan tol Semarang-Solo ditargetkan akan beroperasi penuh pada 2018 mendatang, sebagai bagian dari Trans Jawa. Sehingga, mampu menjadi solusi penanganan kepadatan yang terjadi di jalan reguler atau jalan lingkar di sejumlah kota/kabupaten yang dilewati.
Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Yudhi Krisyunoro mengatakan, apabila jalan tol Bawen-Salatiga sudah difungsikan, maka mampu memangkas waktu tempuh jalur reguler dari Semarang ke Solo dan sebaliknya. Hingga saat ini, uji kelayakan sebagai persyaratan dibukanya jalan tol untuk umum sudah dilakukan beberapa kali. Pihak berwenang dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga sudah beberapa kali datang, untuk melakukan penilaian.
“Uji kelayakan sudah dilakukan. Mulai Mei hingga Juli 2017 sudah beberapa kali ditinjau dan nilai BPJT sama Perhubungan Darat. Tim inti uji kelayakan dua hari kemarin juga sudah datang, dan sepakat ruas Bawen-Salatiga sudah laik fungsi dan dilintasi,” kata Yudhi.
Lebih lanjut Yudhi menjelaskan, dari tim inti uji kelayakan memang ada catatan yang harus diselesaikan. Pihaknya dalam waktu dua pekan ke depan akan segera memerbaiki, dan tidak memengaruhi ketika tol Bawen-Salaatiga dilintasi masyarakat umum.
Diketahui, Sekda Jateng Sri Puryono berharap jalan tol Bawen-Salatiga sudah bisa dibuka pada 17 Agustus 2017. Sebab, proses uji kelayakan operasional jalan tol jugaa sudah selesai dilakukan. (Bud)