Puas melihat kondisi di atas, kami harus secepat mungkin turun, sebelum kabut tiba dan menyelimuti lereng perbukitan. Perjalanan pulang/turun dari perbukitan menuju perkampungan memakan waktu lebih cepat, dibanding saat berangkat. Tidak kurang dari satu jam, kami tiba di tempat parkir mobil. Kami mampir terlebih dahulu untuk menikmati makan siang dan melepas dahaga di sebuah warung di Desa Cluntang. Setelah dirasa cukup, kami melanjutkan perjalanan. Di tempat ini, rombongan berpisah karena tim relawan PMI Kabupaten Boyalali, kembali ke markas, sedangkan relawan PMI Provinsi dan PMI Pusat akan melihat tempat penampungan air di Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Kami berlima, 2 relawan PMI Provinsi Jawa Tengah (Dwi Handoko W dan Danang Prasetyo), 1 relawan PMI Pusat (Anggun Permana Sidiq), dan 2 jurnalis meninggalkan Desa Cluntang.
Menelusuri jalur Cepogo, Selo, Ketep, Blabak Magelang, hingga akhirnya tiba juga di lokasi. Hari sudah mulai gelap, ketika rombongan disambut oleh Kepala PMI Kabupaten Magelang, Kaswadi, dan dua relawan lainnya. Tak mau buang waktu, kami segera menuju lokasi yang tak jauh dari Candi Borobudur. Wadah penampungan air setinggi kurang lebih 2 meter, dengan kapasitas 2000 liter itu, selama ini belum digunakan/dimanfaatkan. Penyebabnya, warga belum mengalami kekeringan sehingga belum perlu bantuan air dari PMI.
Menurut Kaswadi, ada 4 penampungan yang diberikan oleh PMI –dalam bantuan program WASH (Water Sanitation & Hygiene) Kabupaten Magelang tahun 2016. Bantuan ini mendapat dukungan dari PMI, American Red Cross, dan USAID. “Sebenarnya kami mengajukan bantuan 7 tempat penampungan air untuk warga Desa Wringinputih, tapi yang terealisasi baru 4,” tutur Kaswadi. Ia berharap, ke depan kekurangan itu akan segera dipenuhi, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Desa Wringinputih.
Usai meninjau di dua titik lokasi-wadah penampungan air tersebut, kami meninggalkan lokasi. Di bawah cahaya rembulan, mobil beriringan untuk kembali ke tempat masing-masing. Semoga, program bantuan dari PMI terus mengalir dan tak pernah berhenti. (Yessi Safitri)