Semarang, 92.6 FM-Direktur Produksi dan Strategu Bisnis PT Semen Indonesia Johan Samudra mengatakan pada tahun ini, pihaknya menargetkan produksi semen 27,4 juta ton atau meningkat empat persen dari sebelumnya 26,36 juta ton. Optimisme itu terbangun, karena permintaan semen pada tahun ini terus mengalami peningkatan.
Menurut Johan, rencana pembangunan jangka menengah dan panjang periode 2015-2019 menjadi pijakan karena pemerintah menargetkan pembangunan jalan baru 2.650 kilometer dan jalan tol seribu kilometer serta pemeliharaan jalan 46.770 kilometer. Di samping itu, untuk pembangunan infrastruktur bandara, pemerintah berencana membangun 15 bandara baru di seluruh Indonesia.
Johan menyebutkan, dengan permintaan pasar yang cukup besar itu, market share PT Semen Indonesia masih di angka 41-42 persen. Hal itu meneguhkan pabrik semen pelat merah ini masih menguasai pasar dalam negeri.
“Volume kita naik itu menggambarkan market share terjaga di 41-42 persen. Dengan persaingan saat ini, market masih kita kuasai. Salah satu upayanya, kita terapkan strategi 3+1,” kata Johan.
Agar pasar semen masih dikuasai, lanjut Johan, pihaknya akan terus melakukan ekspansi guna memenuhi permintaan pasar domestik. Saat ini, Semen Indonesia tengah menyelesaikan berbagai proyek strategis, di antaranya Pabrik Indarung VI dan Pabrik Rembang.
Dengan selesainya kedua pabrik itu, maka Semen Indonesia akan mendapat tambahan kapasitas enam juta ton semen per tahun. (Bud)