Semarang, 92.6 FM-Real Estat Indonesia (REI) dan BPJS Ketenagakerjaan yang diawal tahun ini menjalin kerja sama menyiapkan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), mulai membangun rumah di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Saat ini, sudah ada sembilan pengembang yang melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk membangun rumah bagi pekerja formal dan nonformal.
Ketua DPD REI Jateng Prijanto mengatakan, kesembilan pengembang rumah itu tersebar di seluruh wilayah di Jawa Tengah. Kebanyakan, berdekatan dengan kawasan industri. Misalnya Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Demak dan Kendal.
Menurut Prijanto, sudah ada permintaan yang masuk untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), baik formal maupun informal. Kebanyakan, ada sekira 80 persennya merupakan rumah dengan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan harga Rp123 juta.
“BPJS Ketenagakerjaan menyiapkan anggaran bagi peserta formal dan informal untuk bisa memiliki rumah. Sudah ada sembilan pengembang yang akan menyiapkan rumah dengan harga Rp123 juta, yang ambil KPR di atas harga Rp200 juta juga ada,” kata Prijanto.
Harapannya, lanjut Prijanto, semakin banyak pengembang perumahan sederhana yang akan bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk menyediakan rumah bagi pekerja. Sampai dengan saat ini, sudah terbangun empat ribu unit rumah sederhana di Jawa Tengah dan diharapkan hingga akhir tahun bisa mencapai sembilan ribu unit rumah sederhana. (Bud)