Sekda: Kabupaten/kota Harus Edukasi Masyarakatnya Manfaatkan Akses Keuangan Syariah

Semarang, 92.6 FM-Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono mengatakan, kegiatan Keuangan Syariah Fair 2017 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa menjadi ajang mempromosikan dan mengedukasi masyarakat pada keuangan syariah. Sehingga, masyarakat tidak ragu lagi pada lembaga keuangan syariah.

Menurutnya, beberapa tahun terakhir ini industri keuangan syariah tumbuh pesat. Hal itu ditandai, dengan banyak bermunculan produk keuangan syariah.

Hanya saja, jelas sekda, perkembangan industri keuangan syariah masih menemukan banyak tantangan. Misalnya, tentang peraturan yang belum sepenuhnya mengakomodasi semua produk.

Di samping itu, lanjutnya, keahlian di bidang syariah juga masih sedikit dan membutuhkan banyak sumber daya manusia berkualitas serta memadai. Termasuk, industri keuangan syariah perlu melakukan edukasi berkelanjutan pada masyarakat tentang manfaat syariah, sehingga banyak yang tertarik.

“Pemprov itu sudah dibentuk lembaga khusus yang menangani tentang akses keuangan daerah, salah satunya berkaitan dengan syariah. Kabupaten/kota saya minta tidak berpangku tangan dan bisa mengedukasi masyarakatnya, kalau tidak, dana keuangan daerah tidak kami cairkan,” ujar Sri Puryono.

Sementara itu, sebagai upaya meningkatkan akses keuangan daerah, Kantor Regional 3 Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jateng bersama Industri Jasa Keuangan dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kudus membentuk Desa Pandai belum lama ini. Hal itu dilakukan, sebagai upaya untuk memercepat perluasan akses keuangan masyarakat. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaPemerintah Pusat Serahkan Desain Pasar Johar ke Pemkot Semarang, Begini Alasannya
Artikel selanjutnyaHendi: Wilayah Genuk Akan Terus Dikembangkan Biar Masyarakatnya Ikut Bergerak