Semarang, 92.6 FM-Mendekati semester kedua tahun ini, penjualan atau pasar properti di Jawa Tengah semakin bergairah. Hal itu dibuktikan, dengan pembukuan transaksi penjualan rumah pada pameran REI ketiga bulan kemarin, dengan 54 unit rumah laku terjual. Sehingga, di pameran keempat yang diselenggarakan mulai 20 April sampai 1 Mei 2017 di Paragon Mal, ditargetkan penjualan rumah sebanyak 70 unit.
Wakil Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jateng Bidang Promosi Humas dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan, dengan turunnya suku bunga KPR yang dilakukan perbankan memberi kontribusi cukup baik dalam penjualan rumah di Jawa Tengah. Saat ini, suku bunga KPR terendah berada di 6,5 persen dari Bank Mandiri, sementara untuk nasional di wilayah Jakarta adalah BNI dengan suku bunga KPR 4,5 persen.
Dirinya berharap, dengan menggeliatnya pasar properti di Jawa Tengah menjelang semester kedua ini bisa mengejar ketertinggalan angka backlog atau defisit ketersediaan rumah di provinsi ini.
“Saya dapat info dari pengamat ekonomi, kalau sektor properti di semester kedua mulai menggeliat dan memang sudah kami rasakan. Semoga saja sampai akhir tahun ini, penjualan properti semakin menanjak,” ujar Dibya.
Dibya menyebutkan, membaiknya penjualan properti di semester kedua ini juga tidak lepas dengan kondisi ekonomi dan politik di dalam negeri. Karena, masyarakat berani membeli properti untuk investasi, ketika situasi di dalam negeri kondusif. (Bud)