Semarang, 92.6 FM-Penjualan rumah saat REI Expo ketiga di Mal Ciputra belum lama ini, mencatatkan transaksi sebanyak 56 unit. Dibanding pameran sebelumnya juga masih lebih lebih.
Wakil Ketua DPD Real Estat Indonesia (REI) Jawa Tengah Bidang Promosi Humas dan Publikasi Dibya Hidayat mengatakan, secara umum di triwulan pertama tahun ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Hal itu tidak lepas, karena dukungan dari perbankan yang mulai menurunkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) dan itu tidak terjadi di tahun kemarin.
Menurut Dibya, pada saat ini menjadi momentum yang cukup baik untuk segera berinvestasi di bidang properti dan memiliki rumah sebagai tempat tinggal. Karena, perbankan telah melonggarkan suku bunga KPR dan meringankan besaran Loan to Value (LTV) untuk pemlikan rumah pertama, kedua dan ketiga.
“Potensi penjualannya cukup bagus dan lumayan dibanding pameran sebelumnya. Dapatnya 56 unit rumah yang terjual meski belum mencapai target,” ujarnya.
Dibya menjelaskan, untuk tahun ini pihaknya optimistis penjualan rumah secara keselurhan melalui REI Expo bisa mencapai 800 unit. Baik rumah menengah maupun rumah mewah. Hal itu terkait dengan berakhirnya program Amnesti Pajak tahun ini, dan memicu pemilik dana berani membeli properti lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Di samping itu, para pengembang juga meyakini jika kondisi perekonomian di dalam negeri juga lebih baik dibanding tahun kemarin. (Bud)