Phapros Dukung Pemerintah Tuntaskan Tuberculosis

Jakarta, 92.6 FM-Tuberkulosis (TB) masih menjadi penyakit yang banyak diderita masyarakat Indonesia. Bahkan, menurut laporan WHO di 2015, jumlah penderita TB naik menjadi satu juta kasus baru per tahun dibanding dengan 2014, yang hanya 460 ribu kasus per tahunnya. Sehingga, menempatkan Indonesia menduduki peringkat kedua dengan negara penyumbang penderita TB terbanyak setelah India.

Direktur Utama PT Phapros, Tbk Barokah Sri Utami mengatakan, pihaknya akan terus meningkatkan kapasitas produksi obat TB. Persentase jumlah kasus TB di Indonesia meningkat 10 persen terhadap seluruh kasus di dunia, sehingga membuat Indonesia menduduki peringkat kedua negara penyumbang penderita TB terbanyak setelah India.

“Kami memiliki kekuatan di produk obat TB. Peningkatan kapasitas produksi yang didanai penerbitan MTN juga diarahkan untuk produksi obat TB. Kita tahu, bahwa angka penderita TB di Indonesia masih sangat tinggi. Kami harap, dengan masuknya produk obat TB kami ke sistem e-catalog, bisa membantu pemerintah dalam menuntaskan TB,” kata Emmy dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.

Menurut Emmy, produk obat TB yang diproduksinya cukup lengkap. Baik untuk anak dan dewasa.

Saat ini, lanjut Emmy, kontribusi Phapros dalam membantu pemerintah menuntaskan TB sebesar 35 persen dari pangsa pasar. Tahun ini, pihaknya tengah meningkatkan penjualan obat sebesar hampir 10 persen dibandingkan 2014.

“Dalam rangka mendukung pemerintah menuntaskan kasus TB ini, kami juga melakukan upaya promotif, preventif dan rehabilitatif dengan bekerjasama mitra terkait. Misalnya dengan mengadakan penyuluhan tentang bahaya TB yang sering tidak diketahui masyarakat,” jelas Emmy.

Diketahui, beberapa daerah yang menjadi wilayah dengan kasus TB terbanyak berdasar data Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI 2015 adalah Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Maluku dan Papua. (Bud)

Ikuti Kami di Google News