Semarang, 92.6 FM-Laporan data penting milik kantor Bulog Batang di gudang Kandeman yang hilang akibat serangan ransomware Wanna Cry, dibantah Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jawa Tengah Djoni Nur Ashari. Menurutnya, dari hasil klarifikasi yang dilakukan ke jajaran Bulog Batang, khususnya di gudang Kandeman, menyebut tidak ada data yang hilang.
Informasi yang beredar itu, jelas Djoni, sifatnya masih berupa dugaan dan ternyata tidak terbukti. Pihaknya juga sudah melakukan pembenahan data, apabila itu berkaitan dengan penyaluran beras sejahtera atau rastra.
“Hari ini pelayanan di Bulog Batang berjalan normal tidak ada kendala. Kemarin itu masih dugaan saja, tapi tidak terbukti setelah kami cek. Lagi pula Kandeman itu kan gudang kecil,” kata Djoni ketika dihubungi Radio Idola, Selasa (16/5).
Lebih lanjut Djoni meminta masyarakat, terutama warga Batang, agar tidak panik dengan informasi dugaan hilangnya data penyaluran beras sejahtera. Dirinya memastikan, tidak ada gangguan yang berpengaruh pada distribusi beras di wilayah Batang dan sekitarnya.
Sebelumnya, Koordinator Lapangan Penyaluran Raskin Bulog Batang Imam Senoaji menyatakan, data-data berbasis Microsoft word, exel dan PDF hilang semua. Apabila dibuka, maka bentuk tulisan tidak bisa dibaca. Padahal, semua data di Bulog Batang ditempatkan di dua komputer.
Beberapa data yang diduga hilang itu, merupakan dokumentasi penting milik Bulog. Misalnya data penyaluran raskrin, pengecekan kualitas raskin, pertanggungjawaban dan data-data pemeriksaan. Pihaknya mendapat pesan, jika data ingin kembali, maka harus memberikan donasi kepada pihak tertentu. (Bud)