Semarang, 92.6 FM-Guna memastikan pasokan elpiji ukuran tiga kilogram di Kabupaten Boyolali, Pertamina menyiapkan penambahan fakultatif untuk operasi pasar. Tambahan elpiji fakultatif itu akan disebar ke 14 titik di wilayah Boyolali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Area Manager Communication and Relation Jawa Bagian Tengah PT Pertamina (Persero) Andar Titi Lestari mengatakan pihaknya mendapat laporan, jika warga Boyolali kesulitan mendapatkan elpiji tiga kilogram. Hal itu terjadi, karena adanya peningkatan kebutuhan, terutama tumbuh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan elpiji tiga kilogram.
Menurutnya, selain karena banyaknya pelaku UMKM yang menjamur dan tumbuh di wilayah Boyolali juga ada tradisi masyarakat setempat. Sebab, pada bulan-bulan sekarang banyak masyarakat menggelar hajatan acara keluarga.
“Pertamina telah menyiapkan tambahan fakultatif sebanyak 38.400 tabung. Penyalurannya mulai 12–18 Agsutus 2017. Kalau normalnya 769.480 tabung per bulan,” kata Andar dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.
Tahap operasi pasar elpiji tiga kilogram berikutnya di wilayah Boyolali, lanjut Andar, dilakukan hari ini (16/8) di 14 titik. Pada tahap ini, disiapkan 15.120 tabung untuk operasi pasar.
“Lokasi operasi pasar itu di antaranya ada di Kelurahan Sambi, Kelurahan Kismoyo, Kelurahan Sranten, Kelurahan Kiringan dan Kelurahan Mliwis Cepogo,” ujarnya.
Sebelumnya, Pertamina juga telah melakukan operasi pasar di wilayah Solo pada 12 Agustus 2017 dan menyiapkan 6.160 tabung tersalurkan 3.933 tabung. Selain itu, Pertamina telah menambah 28.680 tabung di wilayah Wonogiri, dan disaluran pada 12–17 Agustus 2017.
“Pertamina selalu siap untuk mensupplai kebutuhan elpiji untuk masyarakat. Pertamina bertanggungjawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan elpiji tiga kilogram,” terang Andar
Pihaknya juga meminta ikut serta pengawasan pendistribusian elpiji tiga kilogram dari pemerintah daerah dan kepolisian untuk masyarakat yang membutuhkan. Sehingga, pendistribusian dan penyaluran elpiji bersubsidi bisa tepat sasaran. (Bud)