Semarang, 92.6 FM–Masa libur Lebaran akan dimanfaatkan masyarakat, untuk berkumpul bersama anggota keluarga di rumah. Sehingga, keluarga di rumah akan menyiapkan jamuan bagi anggota keluarganya, serta tamu yang akan berkunjung.
Guna memenuhi kebutuhan memasak di dapur, PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV sudah melakukan antisipasi dan strategi untuk menghadapi peningkatan konsumsi elpiji. Terutama adalah tabung elpiji ukuran tiga kilogram.
Area Manager Communciation and Relation PT Pertamina Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari mengatakan, berdasarkan data sampai dengan 27 Juni 2017, konsumsi elpiji tertinggi terjadi pada H-3 Lebaran. Konsumsi elpiji pada H-3 Lebaran, baik elpiji ukuran tiga kilogram atau elpiji ukuran 12 kilogram mengalami peningkatan.
“Konsumsi elpiji tiga kilogram meningkat 14 persen pada saat H-3 Lebaran dengan tingkat konsumsi 3.672 Metrik Ton per hari atau ekuivalen dengan 1.224.000 tabung per hari. Kalau dibandingkan rerata normal hanya 3.234 MT per hari, atau ekuivalen dengan 1.078.000 tabung per hari,” kata Andar dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.
Andar menjelaskan, konsumsi elpiji diprediksi akan naik kembali setelah Lebaran. Karena, di masyarakat Jawa Tengah dikenal dengan istilah syawalan. Sehingga, aktivitas memasak makanan akan kembali naik. Oleh karena itu, Pertamina telah menyiapkan berbagai strategi guna memastikan ketersediaan elpiji yang dibutuhkan masyarakat. Yakni, elpiji ukuran tiga kilogram di seluruh wilayah Jawa Tengah.
“Kami telah menyiapkan 704 SPBU yang menjual elpiji ditambah 80 Agen Siaga dan 420 Pangkalan Siaga yang selama libur Lebaran. Mereka akan siap siaga, untuk mendistribusikan elpiji di wilayah Jawa Tengah,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, pihaknya menyiapkan alokasi elpiji ukuran tiga kilogram hingga 15 persen untuk wilayah Jawa Tengah. Khusus di wilayah pantura, untuk wilayah Kabupaten Brebes, dari alokasi normal 3.812 MT per bulan menjadi 4.360 MT per bulan. Sedangkan wilayah Kabupaten Tegal, disiapkan alokasi dari 3.374 MT per bulan menjadi 3.891 MT per bulan. Sementara Kabupaten Pekalongan, dinaikan dari 2.374 MT per bulan menjadi 2.637 MT per bulan.
“Kami siapkan alokasi dengan extradropping, agar pemenuhan kebutuhan masyarakat selama masa libur Lebaran bisa terpenuhi. Kami imbau, apabila masyarakat menemukan kelangkaan elpiji ukuran tiga kilogram, segera hubungi ke nomor contact center Pertamina di 1 500 000. Sehingga, petugas di lapangan bisa segera menindaklanjuti,” pungkas Andar. (Bud)
