Semarang, 92.6 FM-Program deklarasi penggunaan Bright Gas 5,5 kilogram yang menyasar para aparatur sipil negara (ASN), ternyata membawa dampak positif terhadap permintaan tabung berwarna ungu itu. Di wilayah Jawa Tengah dan DIY, sudah ada 15 kabupaten/kota yang berpartisipasi di dalam program deklarasi penggunaan Bright Gas 5,5 kilogram itu. Bahkan, karena ada peningkatan, menyebabkan stok tabung Bright Gas 5,5 kilogram di sejumlah pangkalan mengalami kelangkaan.
Officer Communicatiion and Relation Pertamina Jawa Bagian Tengah Muslim Dharmawan mengatakan, sejauh ini upaya menggandeng ASN untuk menggunakan Bright Gas 5,5 kilogram cukup berhasil. Bahkan, mampu menekan permintaan dan konsumsi elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram.
Sehingga, jelas Muslim, hanya menyisakan kalangan keluarga tidak mampu saja yang mengonsumsi elpiji ukuran tiga kilogram. Menurutnya, pada awal Maret 2017 hingga sekarang, konsumsi elpji non-PSO, baik elpiji ukuran 12 kilogram maupun Bright Gas ukuran 5,5 kilogram mencapai 3.128 Metrik Ton. Sedangkan konsumsi elpiji bersubsidi sebesar 2.931 Metrik Ton.
“Memang, sejak deklarasi Bright Gas untuk kalangan PNS terjadi kenaikan dua kali lipat dibanding sebelumnya. Sehingga, di pangkalan terkadang lama datangnya,” ujar Muslim, kemarin.
Muslim menjelaskan, ke depan pihaknya akan terus menggandeng pemkab/pemkot di wilayah Jawa Tengah dan DIY, sehingga sosialisasi lebih efektif. Saat ini, pihaknya masih mengikuti proses audit perusahaan dan kegiatan deklarasi Bright Gas 5,5 kilogram untuk ASN akan dilanjutkan kembali. (Bud)