Pertamina Gelar OP Elpiji 3 Kg di 11 Tempat di Solo

Surakarta, 92.6 FM-Guna menjamin pasokan elpiji ukuran tiga kilogram aman di wilayah Solo Raya, PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV menggelar operasi pasar. Operasi pasar elpiji tiga kilogram di wilayah Surakarta itu dilakukan, karena sebelumnya sempat beredar isu adanya kelangkaan elpiji bersubsidi tersebut.

Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR IV Andar Titi Lestari mengatakan operasi pasar dilakukan di 11 tempat di wilayah Solo, Sabtu (12/8). Pihaknya menyiapkan 6.160 tabung, atau 560 tabung per lokasi untuk operasi pasar di wilayah Solo.

“Isu kelangkaan elpiji bersubsidi ini kami tindak lanjuti sesegera mungkin. Pertamina sebelumnya sudah memberikan penambahan fakultatif elpiji tiga kilogram di wilayah Solo sebanyak 47.040 tabung pada periode 5–12 Agustus 2017. Saat penyaluran normal, elpiji tiga kilogram untuk wilayah Solo sebanyak 714.520 tabung per bulan. Kami langsung menerjunkan tim, untuk melakukan operasi pasar guna memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Andar dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.

Lokasi operasi pasar elpiji tiga kilogram yang dilakukan, jelas Andar, berada di Kelurahan Sangkrah, Kelurahan Semanggi, Kelurahan Ngandekan, Kelurahan Sudiroprajan, Kelurahan Mojosongo, Kelurahan Kestalan, Kelurahan Jebres, Kelurahan Karangasem, Kelurahan Pajang dan dua lokasi ada di Kelurahan Jajar.

“Harga jual yang diberlakukan sesuai HET pangkalan, yakni Rp15.550 per tabung,” ujarnya.

Lebih lanjut Andar menjelaskan, Pertamina memiliki Sistem Monitoring Penyaluran elpiji tiga kilogram (SIMOL3K), yang bertujuan untuk memantau distribusi elpiji bersubsidi itu. Sehingga, penyaluran elpiji bersubsidi itu bisa tepat sasaran. Mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen.

“Seperti kita tahu, elpiji tiga kilogram diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu karena merupakan produk kategori bersubsidi. Maka dari itu, kami sangat memerlukan keikutsertaan pengawasan dari pemda dan kepolisian setempat serta mengajak dan meminta masyarakat turut berperan mengawasi pendistribusian dan penyaluran elpiji bersubsidi tepat sasaran,” jelasnya.

Dirinya meminta masyarakat, jika menemukan kelangkaan elpiji tiga kilogram agar segera menghubungi nomor contact center Pertamina di 1 500 000. Sehingga, pihaknya bisa segera menindaklanjuti dan mengecek langsung di lapangan. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaKanwil DJP Jateng I Akan Tunggu Proses Peradilan Nyonya Meneer Sebelum Tagih Pajak Terutang
Artikel selanjutnyaSudahkah Pendidikan Politik Turut Berkontribusi Nyata Bagi Pembangunan Karakter Bangsa?