Semarang, Idola 92.6 FM – Melemahnya kohesi sosial yang terkait dengan melebarnya kesenjangan ekonomi tidak bisa diatasi dengan hanya kebijakan ekonomi. Indonesia juga membutuhkan panduan strategi kebudayaan, yakni akan menjadi apa dan hendak ke mana Indonesia dalam jangka panjang. Pelemahan kohesi sosial ini tergambar dalam jajak pendapat Litbang Kompas (22/5). Sejumlah pihak menilai, perenggangan kohesi sosial ini salah satunya disumbangkan oleh jurang kesenjangan sosial ekonomi yang semakin lebar.
Terkait hal itu, Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Azyumardi Azra mengatakan, selain mendorong infrastruktur, sudah saatnya pemerintah juga menyusun langkah konkret dan efektif untuk mengatasi kesenjangan ekonomi. Menurut Azyumardi, penanganan persoalan kesenjangan dan kohesi sosial dengan hanya mengandalkan pendekatan ekonomi hanya akan memberi dampak bersifat ad hoc, tidak holistic. Oleh karena itu, pada saat bersamaan pemerintah juga perlu menyusun strategi kebudayaan yang berperan dalam membangun karakter bangsa dalam jangka panjang.
Lantas, Strategi Kebudayaan Seperti apa Yang Diperlukan Bangsa untuk Memperkuat Kohesi Sosial dan Kerukunan Bangsa? Meliputi aspek apa saja strategi kebudayaan yang mesti disusun? Apa pula sebenarnya akar masalah yang membuat masyakat kini seolah mudah terpolarisasi?
Guna menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, nanti kita akan berdiskusi dengan beberapa narasumber yakni Prof Agus Maladi (antropolog, guru besar FIB Universitas Diponegoro Semarang) dan Purwo Santoso (guru besar Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM Yogyakarta). (Heri CS)
Berikut Perbincangannya:
Listen to 2017-05-24 Topik Idola – Prof Agus Maladi Irianto byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2017-05-24 Topik Idola – Prof Agus Maladi Irianto byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2017-05-24 Topik Idola – Prof Purwo Santoso byRadio Idola Semarang on hearthis.at
Listen to 2017-05-24 Topik Idola – Prof Purwo Santoso byRadio Idola Semarang on hearthis.at