Semarang, 92.6 FM-Pembangunan jembatan di Desa Wadas Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo yang lamban, dikeluhkan warga setempat. Sebab, dengan lamanya proses pembangunan jembatan itu membuat masyarakat merasa terisolir.
Jika menuju desa tetangga, warga harus menempuh jarak sekira satu kilometer. Namun, apabila memilih jalur tercepat maka harus melalui bawah jembatan dan meniti bebatuan sungai.
Pelaksana tugas Kepala Ombudsman Jawa Tengah Sabarudin Hulu mengatakan belum rampungnya pembangunan jembatan Desa Wadas sejak April 2017 ini, ada dugaan maladministrasi dalam pelayanan publik. Yakni, berupa lambannya instansi berwenang dalam menindaklanjuti rusaknya infrastruktur di Desa Wadas.
Sehingga, ia menyarankan kepada perangkat desa untuk berkomunikasi dengan Pemkab Purworejo mengenai perbaikan jembatan dan anggaran yang dibutuhkan.
“Perlu ada perhatian yang cepat dari Pemkab Purworejo, sehingga pelayanan publik tidak terganggu. Seharusnya ada proses yang dilakukan secara cepat. Ini Ombudsman melihat belum ada pelayanan publik yang berjalan di sana. Pemerintah desa kalau belum siap dengan anggarannya, bisa komunikasi dengan pemkab,” kata Sabarudin, Jumat (8/9).
Diketahui, jembatan Wadas mengalami kerusakan usai diterjang banjir pada 10 April 2017. Meski pemerintah desa setempat sudah berupaya memerbaiki, hingga kini pembangunannya baru mencapai 80 persen. (Bud)