Semarang, 92.6 FM-Semrawutnya pelaksanaan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM sejak Senin (11/9) kemarin, membuat para peserta dirugikan pihak penyelenggara. Bahkan, pelaksanaan di lapangan mengalami keterlambatan karena sejumlah kendala. Di antaranya soal peralatan yang tidak memadai dan jaringan internet di lokasi ujian.
Pelaksana tugas Kepala Ombudsman Jawa Tengah Sabarudin Hulu mengatakan perlu ada penyusunan ulang jadwal ujian di Kemenkumham di Jawa Tengah, sehingga semua peserta bisa mengikuti tahapan yang diberikan. Oleh karena itu, penjadwalan ulang ujian dilakukan pada Minggu (17/9) besok di tiga lokasi yang disediakan untuk menampung 3.445 peserta. Di antaranya di Universitas Dian Nuswantoro dan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.
Selain itu, peralatan yang akan digunakan juga harus disesuaikan dengan jumlah peserta ujian. Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi permasalahan tidak terulang kembali.
“Kami sudah koordinasi dengan Kemenkumham di Jateng untuk menjadwalkan ulang ujiannya. Kasihan peserta yang dari luar kota kalau gagal bukan karena kesalahannya, tapi kendala dari panitia. Kami akan turun nanti di hari Minggu besok. Mohon bantuan teman-teman untuk ikut memantaunya,” kata Sabar, Kamis (14/9).
Sabar menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pemantauan di hari pelaksanaan untuk mengantisipasi adanya joki saat ujian. (Bud)
