Semarang, 92.6 FM-Tingkat kewirausahaan Indonesia di dunia masih menempati urutan terendah, meski sudah terjadi peningkatan di tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan rilis Global Entrepreneurship Index 2017 yang dilakukan The Global Enntrepreneurship and Development Institute Amerika Serikat, Indonesia menempati peringkat ke-90 dari 137 negara. Rendahnya peringkat ini menunjukkan, jika bangsa Indonesia belum mampu mengolah keunggulannya. Yaitu pasar yang sangat besar.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad mengatakan, tidak hanya tingkat kewirausahaan yang rendah, tetapi juga tingkat kreativitas bangsa Indonesia juga masih rendah. Menurutnya, sesuai dengan data Global Creativity Index pada tahun kemarin, menempatkan Indonesia pada peringkat ke-115 dari 139 negara.
Artinya, jelas Muliaman, selama ini bangsa Indonesia hanya menjadi konsumen bagi negara lain. Padahal, negara tetangga misalnya Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina tingkat entrepreneurship dan kreativitasnya di atas Indonesia. Jika keadaan ini tidak diperbaiki, maka Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara lainnya dalam persaingan pasar bebas.
“Indonesia paling tidak kreatif, dan ini sangat merugikan bangsa sendiri. Seharusnya, kalau mau menjadi negara maju, maka tingkat entrepreneurship dan kreativitasnya harus ditingkatkan. Maka saya minta, mahasiswa sekarang harus punya jiwa entrepreneur,” kata Muliaman di Unissula, kemarin.
Diketahui, saat ini Indonesia baru memiliki 1,5 persen entrepreneur dari seluruh penduduk di Tanah Air. Sementara di negara di kawasan Asia Tenggara, jumlah entrepreneurnya sudah di atas dua persen. Misalnya Singapura dengan tujuh persen, Malaysia lima persen dan Thailand 4,5 persen. (Bud)