Semarang, 92.6 FM – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengatakan, jalan tol Semarang-Demak akan mulai dibuat pada 2018 mendatang dan dibuat permanen di bibir pantai. Jalur lama yang diusulkan Pemprov Jateng, dianggap tidak membantu mengatasi persoalan rob. Sehingga, rencana awal dipindah dan diubah untuk menangani masalah rob.
Menurut Basuki, saat ini desain untuk jalan tol Semarang-Demak masih dilakukan. Jika desain sudah jadi, maka lahan untuk jalur tol Semarang-Demak sesegera mungkn akan dilakukan lelang.
“Tanggul permanen dari setiap polder di sekitar calon jalur tol Semarang-Demak akan diperkuat. Desain jalur lama tidak mengatasi rob, dan harus dibuat polder lagi,” kata Basuki.
Rencananya, jelas Basuki, pembangunan jalan tol Semarang-Demak dibangun di atas tanggul laut. Sehingga, jalan tol Semarang-Demak itu memiliki fungsi ganda selain untuk pengendalian rob.
Diketahui, pemerintah pusat menganggarkan dana untuk pembangunan jalan tol Semarang-Demak sekira Rp9 triliun. Proyek jalan tol Semarang-Demak direncanakan membutuhkan luasan lahan sekira 1,8 juta meter persegi, dan akan dibagi menjadi dua seksi. (Bud)