Semarang, 92.6 FM-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak sejak 2015 mulai melakukan pembangunan waduk dan bendungan. Ada 65 waduk dan bendungan yang dibangun se Indonesia. Sedangkan untuk di Jawa Tengah, di antaranya Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Waduk Logung, Kudus serta Waduk Gondang, Karanganyar.
Dari seluruh waduk yang ada di Indonesia, keberadaan waduk baru menjamin 11 persen sistem irigasi dengan luas 7,3 juta hektare. Kondisi itu diakui, berpengaruh langsung terhadap ketahanan pangan masyarakat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya mendukung tiga program prioritas nasional yaitu ketahanan air/pangan, konektivitas dan perumahan permukiman. Selain membangun 65 waduk di seluruh Indonesia, pihaknya juga membangun jaringan irigasi seluas 84 ribu hektare dan rehabilitasi jaringan irigasi seluas 323 ribu hektare sertaa pembangunan 105 embung dan prasarana pengendalian banjir sepanjang 154 kilometer.
Khusus untuk pembangunan waduk dan bendungan, jelas Basuki, proses pembangunannya membutuhkan waktu antara 3-4 tahun. Sehingga, jika pembangunannya dilakukan di 2017 maka selesai dikerjakan pada 2020 mendatang.
“Yang dibikin 2017, maka selesai 2020. Pembangunan bendungan itu butuh waktu 3-4 tahun. Targetnya antara 2020-2022 semua selesai,” kata Basuki, Selasa (17/10).
Lebih lanjut Basuki menjelaskan, persoalan penanganan rob juga masuk dalam skala prioritas kementeriannya. Misalnya peningkatan sarana dan prasarana pengamanan pantai sepanjang 21 kilometer di wilayah Kota Semarang dan Pekalongan. Sebab, pada mudik Lebaran 2016 kemarin sempat mengganggu perjalanan pemudik. (Bud)