Semarang, 92.6 FM-Anggaran pendidikan sudah ditetapkan sebesar 20 persen dari pagu APBN, atau lebih dari Rp400 triliun. Sekira 65 persen belanja pendidikan, melalui pemerintah daerah setempat. Pernyataan itu dikatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani, saat menerima penghargaan Upakarti Artheswara Adhikarana di kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kamis (30/3) siang.
Menurutnya, meski anggaran pendidikan lebih dari Rp400 triliun, namun penggunaannya belum maksimal. Akibatnya, berdampak pada dunia pendidikan di Tanah Air. Mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga menengah.
Sri Mulyani menyatakan, seharusnya pemerintah daerah bisa memaksimalkan anggaran yang ada untuk peningkatan kesejahteraan guru dan sarana prasarana pendidikan. Sehingga, mampu bersaing dengan pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
“Kualitas pendidikan sangat bergantung pada kapasitas pemerintah daerah yang menyelenggarakannya. Sehingga, bisa menghasilkan sistem pendidikan nasional yang baik,” jelasnya.
Lebih lanjut Sri Mulyani menjelaskan, dirinya akan berkoordinasi dengan Menteri Pendidikan dan Menristek Dikti untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air. Namun demikian, pelaksanaan di lapangan tetap berada di tangan pemerintah daerah masing-masing. (Bud)