Semarang, 92.6 FM-Serbuan informasi sekarang ini yang semakin deras, mudah ditemukan dalam kanal informasi jejaring media sosial. Bahkan, setiap hari setiap saat muncul berita-berita yang belum bisa dipertanggungjawabkan.
Informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan itu selain berita hoax, juga berupa ujaran kebencian dan konten pornografi.
Ketua DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Jawa Tengah Singgh Trisulistyono mengatakan perkembangan informasi yang pesat dan cepat, mengharuskan masyarakat bijak memilih informasi secara benar. Karena, jika salah memilih dan mencerna sebuah informasi atau berita dikhawatirkan akan berdampak negatif.
Menurutnya, LDII Jawa Tengah sebagai organisasi keagamaan juga berkontribusi di dalam mencegah dan menjaring beredarnya berita-berita hoax di masyarakat. Salah satu yang bisa dilakukan, dengan mengedukasi umat lewat internet sehat.
Singgih menjelaskan, dengan terus intens berdakwah memerangi berita-berita hoax, maka masyarakat tidak ragu ketika mendapat berita yang isinya bisa dipertanggungjawabkan.
“Kami mencoba memberikan kontribusi bagi masyarakat secara umum, bagaimana menyikapi katakanlah dinamika penyebaran informasi di era globalisasi. Karena, sering kali informasi itu tidak terkendali dan menimbulkan keresahan tertentu di dalam masyarakat. Di sisi lain, warga LDII hanya merupakan salah satu elemen masyarakat yang juga memimpikan ada satu informasi yang bisa mencerdaskan masyarakat,” kata Singgih, Jumat (29/9).
Lebih lanjut Singgih menjelaskan, sebagai masyarakat sangat berharap konten-konten penyebar berita hoax bisa ditutup pemerintah. Sehingga, tidak semakin menimbulkan keresahan bagi masyarakat. (Bud)