Semarang, 92.6 FM-PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV kembali menambah pasokan tabung elpiji ukuran tiga kilogram secara fakultatif, pada periode ketiga di sejumlah wilayah di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Hal itu dilakukan, karena setelah perayaan Idul Adha terjadi kelangkaan elpiji bersubsidi itu di sejumlah wilayah.
Area Manager Communication & Relations Pertamina Jawa Bagian Tengah Andar Titi Lestari mengatakan penambahan pasokan sebanyak 136.480 tabung itu, dilakukan pada pekan ini mulai 8–15 September 2017. Pertamina bahkan melakukan kegiatan operasi pasar di enam titik pada Senin (11/9) di wilayah Banyumas dengan menyiapkan pasokan sebanyak 2.960 tabung.
“Kami lakukan penambahan fakultatif di sejumlah wilayah di Jateng-DIY. Misalnya di wilayah Kabupaten Sragen, kita tambah sebesar 43.120 tabung,” kata Andar dikutip dari rilis yang diterima Radio Idola.
Selain itu, lanjut Andar, penambahan juga dilakukan di beberapa titik. Kota Semarang menambah tambahan fakultatif cukup besar, yakni sebanyak 21.280 tabung. Kemudian diikuti Kabupaten Semarang dan Jepara serta Grobogan, masing-masing 7.840 tabung.
Wilayah Yogyakarta yang mendapat tambahan fakultatif, di antaranya Kota Yogyakarta sebanyak 7.240 tabung dan Kabupaten Kulon Progo sebanyak 5.040 tabung.
Andar menjelaskan, kebijakan penerapan distribusi elpiji tiga kilogram berbeda dengan nonsubsidi. Yakni, Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Elpiji. Pertamina hanya bertanggungjawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan.
“Kami berkomitmen penuh dalam hal pendistribusian sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah. Kuota ini yang harus kami jaga,” ujarnya.
Dirinya berharap, masyarakat tidak resah terkait isu mengenai kelangkaan elpiji. Sebab, Pertamina selalu mengevaluasi kebutuhan dan pengunaan elpiji tiga kilogram di masyarakat. Aabila masih kurang pasokan dari Pertamina, maka akan disuplai sesuai kebutuhan di wilayah tersebut.
“Pertamina punya SIMOL3K untuk memantau distribusi elpiji bersubsidi tepat sasaran. Mulai dari agen resmi hingga ke seluruh pangkalan di bawah agen. Kami sangat memerlukan keikutsertaan pengawasan dari pemda dan kepolisian serta lapisan masyarakat, untuk turut berperan serta mewujudkan pendistribusian dan penyaluran elpiji bersubsidi tepat sasaran,” pungkas Andar. (Bud)