Semarang, 92.6 FM-Perkiraan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah terhadap volume ekspor, akan mengalami peningkatan pada semester kedua tahun ini. Keyakinan itu didasari pergerakan ekonomi Jawa Tengah, yang memang mulai menggeliat memasuki semester dua 2017.
Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Andi Reina Sari mengatakan kegiatan ekspor terutama sektor komoditas tekstil dan kayu, akan mendongkrak pertumbuhan nilai ekspor di provinsi ini. Hal itu tidak lepas dengan pergerakan dunia usaha di Jawa Tengah yang mulai tumbuh, pascaaterjadi kontraksi sebesar 1,6 persen pada triwulan kemarin.
Prediksinya, jelas Reina, nilai ekspor Jawa Tengah akan naik di atas 20 persen.
“Akan kami perkirakan mengalami peningkatan ekspor Jawa Tengah di semester kedua ini. Hal itu karena sudah terjadi akselerasi di sektor usaha, termasuk di proyek-proyek pemerintah mulai jalan. Jadi, kami perkirakan ekspor akan terdorong naik dibanding semester pertama kemarin,” kata Reina.
Selain nilai ekspor Jawa Tengah mengalami kenaikan, jelas Reina, impor provinsi ini juga ikut terdorong naik. Prediksinya, nilai impor Jawa Tengah naik antara 19 persen. Sehingga, secara keseluruhan di triwulan keempat mendatang, baik nilai ekspor maupun impor Jawa Tengah rerata naik antara 16-18 persen dengan komoditas tekstil dan kayu sebagai penyangganya. (Bud)