Semarang, 92.6 FM-Konsep koridor ekonomi perdagangan investasi dan pariwisata Jawa Tengah atau Keris Jateng, akan berfungsi untuk forum koordinasi yang bertujuan mengintegrasikan sumber daya dan kekuatan daerah. Upaya itu penting dilakukan, dalam rangka penguatan layanan investasi agar lebih profesional dan proaktif menarik calon investor.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Hamid Ponco Wibowo mengatakan, aplikasi Keris Jateng yang akan dikembangkan itu bersama Pemprov Jateng. Keris Jateng nantinya akan bermanfaat untuk menyusun rekomendasi bagi gubernur, sebagai sarana pengembangan investasi. Selain itu, juga menjadi pusat informasi dan promosi investasi yang terintegrasi.
Menurutnya, aplikasi Keris Jateng juga diharapkan mampu membuka “market access” bagi ekspor Jawa Tengah ke negara lain. Serta, bisa menciptakan perspektif positif terkait investasi di Jawa Tengah.
“Aplikasi Keris Jateng akan menjadi wadah sinergi kebijakan antarkabupaten dan kota di provinsi ini. Saat ini, aplikasi itu masih dibahas bersama pemprov, kalau sudah jadi gampang investor asing mengakses ke situ,” ujar Ponco.
Oleh karena itu, lanjut Ponco, setiap daerah perlu didorong untuk mengenal potensi ekonomi dan keunggulan daerahnya masing-masing. Dampak positifnya, bisa meningkatkan nilai investas di Jawa Tengah. (Bud)