Semarang, 92.6 FM-Pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Jawa Tengah-DIY menjelang Lebaran masih terpantau lancar tidak ada kendala. Bahkan, di sejumlah daerah masih terbilang landai tidak ada kenaikan yang tajam. Pernyataan itu dikatakan General Manager PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV Ibnu Chouldum, di sela pemantauan dan pemberian bingkisan kepada awak mobil tangki (AMT) di TBBM Pengapon Semarang, Sabtu (24/6) malam.
Menurut Ibnu, perayaan Lebaran tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Terutama, dalam pendistribusian BBM ke SPBU di jalur mudik dan jalan darurat Batang-Gringsing. Yang terasa ada peningkatan konsumsi di jalan darurat Batang-Gringsing, yaitu Pertamax. Karena, setiap pemudik yang melintas di jalan darurat selalu mengisi BBM. Padahal, isi BBM di tangki mobilnya masih cukup untuk menempuh perjalanan hingga ke SPBU terdekat.
“Saya tanya dengan pemudik kenapa kok isi BBM di kiosk Pertamax, ternyata mereka senang adanya kiosk Pertamax. Padahal, kalau ditanya berapa liter BBM di tangki mobilnya, ada yang separuh atau tinggal seperempat. Ini mungkin mereka punya pengalaman waktu Brexit dulu,” kata Ibnu.
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, menjelang Lebaran ini rerata kenaikannya 40 persen sejak H-3 dan H-4. Kenaikannya terus meningkat sejak H-6 Lebaran dan memasuki H-2 naik hingga 60 persen. Hal ini berbeda jika dibanding dengan periode sebelumnya, yang kenaikan konsumsi puncaknya terjadinya di H-2 Lebaran.
“Peningkatannya berangsur menanjak sejak H-6, ini karena jumlah kendaraan yang melintas lebih banyak. Di jalan darurat Batang-Gringsing saja itu konsumsinya mencapai 117 ribu liter,” jelas Ibnu.
Ruas jalan darurat Batang-Gringsing, lanjut Ibnu, disediakan dua mobil tangki dengan kapasitas 16 Kilo Liter (KL) di rest area KM 344 dan KM 367. Bahkan, sampai H-1 Lebaran saja mampu memenuhi 1.600 mobil pemudik yang melintas di jalan darurat Batang-Gringsing.
Terkait dengan kesiapan menghadapi masa liburan Lebaran, pihaknya sudah menyiapkan tiga SPBU kantong di wilayah selatan. Yakni di wilayah Wonogiri dua SPBU kantong disiagakan, Gunung Kidul dan Sragen masing-masing satu SPBU kantong. (Bud)
