Semarang, 92.6 FM-Pada tahun ini, Kementerian Perhubungan mengoperasikan kembali 25 jembatan timbang di seluruh Indonesia. Dari 25 jembatan timbang yang dioperasikan kembali itu, sembilan di antaranya dijadikan proyek percontohan.
Direktur Lalu Lintas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto mengatakan, dari 25 jembatan timbang yang dioperasikan kembali, dua di antaranya berada di Jawa Tengah. Yakni jembatan timbang Wanareja dan jembatan timbang Subah.
Dalam masa peralihan dari pemerintah provinsi ke pemerintah pusat sesuai UU Nomor 23 Tahun 2004, maka ke-25 jembatan timbang yang dioperasikan kembali akan dievaluasi. Mulai dari fasiltas hingga metode yang diterapkan sampai pada personel yang ditempatkan.
“Untuk evaluasinya itu menyeluruh, termasuk personel yang bertugas di sana. Khusus fasilitas yang disediakan misalnya kapasitas gudang, juga akan diusulkan anggarannya,” kata Pandu.
Dengan pengoperasian ke-25 jembatan timbang itu, lanjut Pandu, maka akan terwujud semangat tata kelola yang baik dan bersih. Karena, terdapat tiga manfaat dari pengoperasian jembatan timbang. Pertama, tidak ada lagi kendaraan bermuatan lebih. Kedua, lalu lintas lancar dan meminimalkan kecelakaan. Terakhir, jalan lebih awet dan tidak cepat rusak. (Bud)
