Bagi Surjadi, kecintaan pada relief candi berawal dari keagungan Candi Jago, yang akhirnya menjadikan dia satu dari segelintir orang di luar akademisi yang bisa membaca relief Candi Jago secara cukup detail. Hasil bacaan Surjadi dibagikan kepada orang lain dan mulai dibukukan.
Surjadi (58) yang bekerja sebagai penjaga Candi Jago selama 39 tahun, telah memasuki masa purnatugas per 1 Januari 2017. Namun, ia merasa hatinya akan terus tertambat di Jajaghu (sebutan bagi Candi Jago) tempat pendarmaan Raja Singhasari Wisnuwardhana.
Ki Suryo, demikian panggilan akrab Suryadi bertutur, peninggalan leluhur berupa candi adalah bangunan suci tempat pendarmaan, sehingga wajib untuk diabadikan. Relief yang ada di dinding candi bukan sekadar hiasan atau pahatan indah yang di uraikan di dinding candi, karena disana ada ajaran laku manusia.
Berikut adalah obrolan Radio Idola bersama Suryadi atau Ki Suryo, Sang Pembaca Relief: