Semarang, 92.6 FM-Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jateng I Irawan mengatakan, industri pengolahan hingga saat ini menjadi penyumbang terbesar penerimaan pajak di wilayahnya. Hal itu menunjukkan, jika industri pengolahan di Jawa Tengah I mengalami pertumbuhan yang cukup baik.
Menurut Irawan, dari awal tahun hingga menjelang penutupan penyampaian pajak, penerimaan pajak dari industri pengolahan mencapai Rp1,67 triliun atau meningkat 64,64 persen jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Yakni, hanya sebesar Rp1,01 triliun.
Dengan pencapaian itu, jelas Irawan, industri pengolahan memberikan kontribusi sebesar 40,09 persen dari total penerimaan pajak di Jawa Tengah I. Sedang industri pengolahan di Jawa Tengah I yang menjadi tulang punggung adalah industri rokok, dengan kontribusi sebesar 26 persen.
”Kebanyakan untuk industri rokok kalau penerimaan terbesar di sektor industri pengolahan di Jateng I. Jadi, kalau saat industri rokok mengalami kelesuan, maka akan memberi pengaruh pada penerimaan pajak di Jateng I,” katanya, kemarin.
Oleh karena itu, lanjut Irawan, perlu ada penambahan jenis lapangan usaha baru di wilayah Jateng I. Misalnya pembangunan pabrik semen di Rembang, yang jika beroperasi bisa mendukung penerimaan pajak. (Bud)